Blogger templates

Sabtu, 26 Maret 2016

Syubbanul Wathon: Mars Nasionalisme dari Pesantren

KH. A. Wahab Hasbullah
Sumber: http://2.bp.blogspot.com






Dalam tulisan ini, saya akan memperkenalkan sebuah mars nasionalisme kepada kalian yang ber-Aku Indonesia. Mars ini merupakan salah lagu yang dahulu kala membangkitkan semangat perjuangan pejuang kemerdekaan. Lagunya seperti ini:  
 
Ya lal Wathon Ya lal Wathon Ya lal Wathon
Hubbul Wathon Minal Iman
Wala Takun Minal Hirman
Inhadlu Alal Wathon
(2x)

Indonesia Biladi
Anta ‘Unwanul Fakhoma
Kullu May Ya’tika Yauma
Thomihay Yalqo Himama

Pusaka Wahai Tanah Airku
Cintaku Dalam Imanku
Jangan Halangkan Nasibmu
Bangkitlah Hai Bangsaku

Indonesia Negeriku
Engkau Panji Martabatku
Siapa Datang Mengancammu
Kan Binasa Di Bawah Dulimu

Lagu tersebut merupakan pemantik api semangat di dalam dada yang menyanyikan maupun yang mendengarkan. Perhatikan ! Siapa yang tidak tergugah tatkala menyanyikan lagu ini. Mars di atas dinyanyikan dengan nada enerjik niscaya membangkitkan gelora perjuangan. Dikarenakan liriknya yang memuat kecintaan tanah air sangat dapat menggugah hati yang tidur.  

Mars yang membangkitkan semangat nasionalisme ini pun pernah dinyanyikan oleh penyanyi Puput Novel. “Syubbanul Wathon” masuk di dalam album religi “syair-syair” sholawat cinta tanah air yang ia luncurkan pada tahun 2014. 

Syubbanul wathon merupakan lagu yang sengaja didesain untuk menggugah semangat perjuangan. Dahulu, mars ini dinyanyikan untuk membangkitkan semangat tentara Hizbullah pejuang kemerdekaan. Sudahkah kalian tahu siapa pencipta lagu ini? Pencipta lagu ini adalah salah seorang pahlawan nasional. Beliau bernama KH. Abdul Wahab Hasbullah. Mbah wahab (demikian sapaan karib beliau) merupakan sosok religius yang mencintai tanah airnya. Ia menghasbiskan waktunya untuk menyebarkan ilmu agama dan berjuang memerdekakan Indonesia dari cengkeraman penjajah. Cendekiawan muslim kelahiran Jombang, 31 Maret 1888 tercatat dalam sejarah pernah menjadi pemimpin tentara Hizbullah yang berjuang melawan penjajah. Selain itu, beliau juga menjadi Rais Aam di dalam organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama yang menggantikan Hadratus Syaikh KH.Hasyim Asy’ari. 

Berkat jasanya, Mbah Wahab yang telah wafat pada 29 Desember 1971 inipun mendapatkan gelar pahlawan nasional dari pemerintahan Presiden Joko Widodo pada tahun 2014 silam. Keputusan ini dirasa tepat jika kita melihat beragam sumbangsih pikiran, waktu, tenaga, dan harta yang beliau berikan kepada bangsa Indonesia. Berkat peran serta beliau pula tercetuslah resolusi jihad yang menghasilkan pertempuran 10 November pada tahun 1945 yang sangat heroik guna mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari rongrongan penjajah.

Lagu “Syubbanul Wathon” bisa dianggap sebagai hadiah dari pesantren untuk Indonesia. Karena pencipta lagu ini adalah seorang pengasuh Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. Syair lagu ini berisi tentang rasa kecintaan terhadap tanah air. Hal ini menandakan bahwa Mbah Wahab sebagai cendekia muslim, tokoh pesantren yang sangat mencintai negeri ini. Beliau sebagai pimpinan pesantren tentunya memiliki kharisma yang tinggi, apalagi di mata para santri. Jadi, pada akhirnya penulis menyampaikan bahwa kalangan santri pesantren itu memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Karena sang kiai juga mencintai tanah airnya yang dibuktikan dengan mars syubbanul wathon.  

3 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com